Warga Desa Sri Tanjung Kekurangan Air Bersih, Pejabat UPT Sistim Air Minum Siantan Jangan OMDO

BEnews.co.id, ANAMBAS – DUA bulan sudah cuaca panas tanpa adanya hujan, ketersediaan pasokan air bersih dari PAM siantan tersendat, bahkan tak jarang mati total hingga tiga hari tanpa pasokan air bersih.

Dengan menggunakan jaringan dan perlengkapan seadanya, warga menampung air hujan untuk persediaan air kebutuhan sehari-hari

Hujan lebat mengguyur Tarempa, kecamatan siantan, Senin (22/3) memberikan kesempatan kepada warga untuk menampung air bersih untuk keperluan sehari-hari.

“Turunnya hujan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat desa Sri Tanjung yang mengalami kekurangan air bersih,” kata seorang warga yang dituakan disela kesibukannya menampung air hujan.

hujan yang turun hari ini, Senin 22 Maret 2021 digunakan warga untuk menampung air dengan perlengkapan seadanya guna mengantisipasi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari hari

“Kita sangat senang akhirnya hujan turun juga, kita bisa tampung air. masalahnya air PAM sudah berapa hari ini tidak mengalir. Dua Minggu terakhir ini air hanya mengalir sekali tiga hari,itu juga tidak lama.”kata cucung,warga yang tinggal di RT 003/RW 002.

Beberapa warga sekitar stock air dengan jerigen dan drum,bagi warga yang tak mampu membeli tanki air.

“Kita terpaksa stock air pakai “gelen”(jerigen)
karena kita tidak mampu untuk membeli tanki.kita juga tidak tau sampai kapan seperti ini,sementara kita butuh air untuk,mandi,cuci piring,cuci kain.Apalagi saya ada anak bayi yang tentunya setiap kali pipis harus ganti popok,” terang fiola istri dari pak cucung

Kekurangan air bersih yang dialami masyarakat desa Sri Tanjung,berbanding terbalik dengan penjelasan kepala UPT sistem persediaan air minum kecamatan Siantan, Alvian

“Alhamdulillah,kalau untuk stock air bersih aman hingga lebaran.”terang Alvian 16 Maret 2021 lalu

“Aman bagaimana pak?jangankan sampai lebaran,sekarang saja kita sudah kekurangan air.Untung saja hari ini turun hujan lebat,dan kita bisa tampung air.kalau untuk hari esok kita juga tidak tahu bagaimana,yang penting hari ini kita bisa tampung air hujan.”jelas fiola dengan kesal.

ferengky

Tinggalkan Balasan