BEnews.co.id,BATAM – Unit Labfor Polda Kepri dan Polda Riau Minggunya sore (14/2) terlihat memeriksa bangkai minibus Carry yang terbakar di SPBU Merapi subur, Sagulung Batam Sabtu (13/2)
Tidak Banyak keterangan yang bisa dihimpun dari petugas yang sibuk menganalisa bangkai Kenderaan yang tersisa rangka yang menewaskan dua orang anak kecil ini.
Sempat terjadi insiden kecil, saat BEnews.co.id mendekati TKP, seorang pria gempal berkaos hitam, dengan lantang menghardik agar jangan mengambil gambar SPBU yang telah di polis line tersebut.
Saat diterangkan bahwa BEnews.co.id untuk melaksanakan tugas jurnalisnya, dengan ketus mengatakan, “Beritakan lah, SPBU ini tidak terbakar. Mobil itu terbakar, saat antri. Masih ada dua Kenderaan didepannya,” sergahnya.
Melihat kebenaran informasi yang disampaikan lelaki Gempal berbaju hitam dengan masker tersebut, BEnews.co.id dengan senang hati menawarkan ruang kepada yang bersangkutan agar memberi keterangan dan statemen tentang apa yang diucapkannya.

Sambil berlalu, Pria yang tampak tidak menghendaki kehadiran BEnews.co.id melangkah menjauh, berganti dengan kehadiran pria lainnya yang terlihat seperti pengaman di SPBU tersebut.
Dengan bahasa bersahabat, mempertanyakan identitas Benews dan menyampaikan maksud kehadiran dilokasi, yang bersangkutan dapat memaklumi dan memahami tugas jurnalis yang sednag dijalankan.
” masalah keterangan, seperti ditanyakan, silahkan ditanyakan aja sama bapak-bapak itu, sedang diperiksa dari Labfor,” katanya menghimbau.
Salah seorang petugas labfor yang mengetahui kehadiran Benews, mempersilahkan ke Unit Reskrim Poltabes Barelang, untuk keterangan dan informasi perkembangan sebab dan penyebab terjadinya kebakaran.
“Silahkan ke unit Reskrim Poltabes aja ya, kita hanya fokus untuk olah TKP dan penyebab terbakarnya Kenderaan ini,” ujarnya pendek.
Beberapa pekerja SPBU yang terlihat duduk di SPBU menyaksikan Unit Labfor melaksanakan pekerjaannya, BEnews.co.id coba mempertanyakan keberadaan Hydrant di Lokasi SPBU Merapi Subur, tidak satu orang mau buka suara.
Dari Pengamatan di Sekitar SPBU memang tidak ada terlihat tabung Hydrant. Bahkan selang Pemadam dilokasi posisi Pemadam kebakaran di SPBU it, terlihat hanya tinggal rumah-rumahan Kios Pemadam Aja, tidak jelas apa dibongkar saat terjadinya Kebakaran Minibus, Sabtu (13/2) atau memang sama sekali tidak tersedia atau rusak. Tidak ada yang mau memberi jawaban.
Saat kejadian, terbakarnya Minibus Carry di saat Antri hendak mengisi Bahan Bakar di SPBU Merapi subur- Sagulung, Netizen menyesalkan tidak adanya upaya penyelamatan saat kejadian.
“Tidak terlihat adanya upaya memadamkan kobaran api saat menghabiskan Minibus Carry, yang menyebabkan Tewasnya seorang Balita di dalam minibus, dan seorang lagi meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah,” ujar seorang warga menyesalkan.( Red/BN-Poel)