Tim Gabungan Lakukan Pembersihan Ternak Liar Di Area Bandara

BEnews.co.id, Batam – Demi keamanan bandara, tim gabungan lakukan pembersihan ternak Llar di area bandara, kampung ubi teluk bakau, kelurahan kabil, kecamatan nongsa, selasa (16 Februari 2016).

Ternak Babi yang berhasil diamankan di area Run way Bandara Hang NAdim Batam

Seorang peternak, Emanuel, saat ditemui awak media, mengakui usaha ternak babi, sudah lima tahun dilakoninya. Hal itu dilakukannya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, dan menjual kepada kalangan tertentu yang membutuhkan saja.

“Ini hanya usaha keluarga pak, maklum situasi sulit pekerjaan tetap tidak ada dan sulitnya mencari kerja, dan untuk memenuhi keperluan masyarakat yang membutuhkan saja,” ujar Bapak yang memiliki 3 anak ini.

Bapak Emmanuel, Peternak Disekitar Bandara

Emmanuel mengakui sudah diingatkan melalui surat peringatan sampai tiga kali agar dibongkar sendiri,. “Kami juga tau tempat ini ilegal, nanti akan kami angkut semua ternaknya dan kami bersihkan semua pak,” ujarnya memberi alasan.

Kasi Patroli dan Pengamanan Hutan BP Batam, Willem Sumanto, kepada BEnews menegaskan, lokasi yang digunakan warga untuk beternak adalah merupakan lokasi milik BP Batam untuk kepentingan Penerbangan Bandara.

“Lokasi ini merupakan obyek Vital dan demi kepentingan pemerintah secara besar dan skala nasional, untuk itu kita menertibkan kegiatan-kegiatan ilegal yang dapat mengancam dan mengganggu operasional Bandara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Operasi Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo, kepada awak media mengatakan, “kegiatan ini melaksanakan lanjutan Patroli KKOP yang kemarin, dimana kandang Babi kita bongkar, serta kami dapat info dari Bandara Hang Nadim Tower terdapat babi yang berkeliaran disekitaran Bandara, sehingga menciptakan kerawanan kecelakaan terhadap pesawat sipil yang di Bandara Hang Nadim.

“Sebelumnya kita sudah sosialisasikan dan saat ini ada 7 titik yang sudah kita bongkar. Dan ada juga warga yang melakukan pembongkaran sendiri.

Lebih lanjut dijelaskan Wardoyo bahwa, Babi ini akan diserahkan ke BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) Batam dimana nanti Lanud Hang Nadim dan Ditpam BP Batam tidak membunuh babi namun diserahkan ke BKSDA Batam yang nantinya dilepas dan hidupkan dihutan buruh Rempang, Galang.

Kadisop Wardoyo, menghimbau, agar menghindari atau menjauhi hal-hal yang dilarang oleh didunia penerbangan seperti peternakan Babi, kambing yang memasuki area run way dikawasan Bandara Hang Nadim.

Penambang Pasir Ilegal Ngacir

Ditempat yang sama, Kasi Patroli dan Pengamanan Hutan, Willem Sumanto, mengomentari maraknya aktifitas penambangan pasir liar di sekitar lokasi mengakui adanya kegiatan ilegal tersebut.

Lokasi Tambang Pasir Ilegal di sekitar Bandara Udara Hamg Nadim Batam

“Sejauh ini ketika kami berada dilokasi mereka sudah kabur, sehingga barang bukti yang ditinggalkan mereka kami amankan, kami bawa kekantor, untuk diproses lebih lanjut,” ujar Willem.

Lanjut Willem untuk saat ini ada beberapa titik tambang pasir secara ilegal disekitar lokasi.” Ini akan kami tertibkan. Kami menghimbau kepada masyarakat janganlah melakukan kegiatan-kegiatan ilegal dikawasan operasional penerbangan Bandara Hang Nadim. Dimana kawasan ini adalah kawasan yang memang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah BP Batam untuk kawasan perluasan Bandara Hang Nadim,” Himbaunya
(Hendrik)

Tinggalkan Balasan