BEnews.co.id, TANJUNG PINANG- Tembok pembatas Balai Latihan Kerja (BLK) Propinsi Kepri, yang terletak di Jalan.Di.Panjaitan Km 7 tanjung pinang longsor, anehnya hingga saat ini (10/2/2021) belum ada tanda-tanda penanganan.
Posisi Tembok pembatas yang berada disisi bahu jalan lintas yang sering dilalui Kenderaan, praktis membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati, tanda pembatas atau garis line pemberitahuan adanya longsor tembok di sisi badan itu, seakan tidak dipedulikan, dibiarkan entah untuk tujuan apa.
Tidak ada upaya dari Balai latihan Kerja (BLK) untuk memperbaiki longsoran tembok yang kemungkinan besar akan kembali longsor, dan dikhawatirkan memakan korban dari pengguna jalan bila tidak berhati- hati melewati jalan tersebut.
Muhammad, Aktifis Masyarakat yang tergabung dalam LSM di Tanjung pinang mengaku prihatin dengan ketidakpedulian pihak BLK dengan kondisi Tembok Kantor BLK yang mengancam keselamatan warga sekitar pengguna jalan.
“Sangat disayangkan, pagar tembok Balai Latihan Kerja Propinsi Kepri , hingga saat ini belum juga diperbaiki, koq dibiarkan, sepertinya menunggu jatuh korban dulu, baru deh diperhatikan,” gerutunya.
“Kepala Kantor BLK Ini sepertinya belum tahu kondisi Tembok yang ambrol itu, sudah menjadi tontonan masyarakat, karena persis berada dipinggir jalan, anehnya semua kok malah cuek ya “kata Muhammad.
Menurutnya, setiap kantor Pemerintah Daerah (Pemda) pasti ada anggaran untuk perawatan kantor.
“Lihat saja kantor tersebut, dari depan sudah kusam, apalagi musibah pagar tembok longsor ,dari jalan sudah seperti tidak ada yang huni, kusam dan seakan cueknya,” tegas Muhammad.
Sementara ini, media ini belum dapat klarifikasi ke Kepala BLK Propinsi Kepri , dikarenakan tidak dikantor.
Belum jelas pihak yang bertanggung jawab dengan kondisi Tembok yang sudah sangat menghawatirkan tersebut, diharapkan pihak terkait menunjukkan kepeduliannya, terlebih dengan cuaca akhir-akhir ini yang sangat ektrim, bukan tidak mungkin, dengan turunnya hujan, hal-hal yang tidak diinginkan bisa menjadi bencana yang merugikan waga.,” Tambah Muhammad mengakhiri.(M.HOLUL)