Spanduk Penolakan Kenaikan Tarif Listrik, PHK dan Kenaikan Harga bahan Pokok di Batam

Buntut Merosotnya Nilai Tukar Rupiah

Spanduk penolakan
Spanduk Penolakan Terpasang disejumlah kampus.

Batam |benews – Puluhan spanduk berisikan tuntutan penurunan harga bahan pokok dan penolakan kenaikan harga BBM, Tarif Dasar Listrik, dan Penolakan PHK tersebar disejumlah titik wilayah Kota Batam Sabtu sore (20/4/2024).

Spanduk dengan mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Batam berisi penolakan tersebut tampak terpasang di sejumlah kampus di Kota Batam. Tampak juga terpasang di sejumlah pinggir ruas jalan kota, mencuri perhatian warga Kota Batam yang melintas.

Spanduk penolakan
Spanduk mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Batam berisi penolakan tersebut tampak terpasang di sejumlah kampus di Kota Batam.

Merosot

Spanduk tersebut merespons kekhawatiran melemahnya nilai tukar rupiah saat ini yang berada di angka 16.280 per dollar AS.

Spanduk penolakan
Spanduk tersebut merespons kekhawatiran melemahnya nilai tukar rupiah saat ini yang berada di angka 16.280 per dollar AS.

Dari penelusuran benews, isu Geopolitik internasional perang antara Iran-Israel dan kondisi politik nasional yang sedang memanas menimbulkan kekhawatiran mahasiswa dan sejumlah pemuda ditengah masyarakat, akan berpengaruh terhadap instabilitas ekonomi politik dalam negeri yang berpotensi memicu kenaikan harga BBM, Tarif Dasar Listrik, dan PHK secara besar-besaran.

Salah satu warga Batam yang enggan disebutkan namanya, saat diwawancarai di lokasi itu mengatakan bahwa spanduk itu baru terlihat hari ini.

“Baru ngelihat spanduknya sore tadi, semalam pas lewat belum terlihat, gak tau siapa yang masang,” ucapnya.

Menurutnya, ia setuju terhadap penolakan yang tercantum dalam spanduk itu. “Tentu kita sebagai masyarakat merasa khawatir terhadap melonjaknya harga kebutuhan pokok, dan BBM, itu bisa memicu PHK massal akibat daya beli menurun dan ekonomi merosot,” ujar dia yang merupakan karyawan di kawasan Industri di Muka Kuning.

Sampai berita ini di rilis, spanduk yang berisikan aspirasi terhadap penolakan kenaikan harga pokok itu masih terpajang di sejumlah titik wilayah Kota Batam. (Azhar)