Ratusan Juta Lesap, Rumah yang Sudah Serah Terima Kunci, Malah Berganti Pemilik

Mar : Saya Tidak Mau Ditumbalkan Perusahaan

Photo perumahan
Photo : Ilustrasi (hanya sekedar pemanis)

BENEWS | Batam – Miris dan hanya bisa mengelus dada, ketika mawar (nama samaran) costumer sebuah Perusahaan Pengembang Perumahan mengungkapkan perjuangan panjangnya guna mendapatkan haknya.

kartu Pembayaran
Photo: Kartu Pembayaran costumer

Masalah COVID adalah awal prahara yang dihadapi keluarga kecilnya. Niatnya untuk memiliki hunian yang asri dan nyaman di Batam, malah berujung nestapa tak ber ujung karena diombang ambingkan management depelover terkenal yang ber kantor di batu aji tanpa kejelasan penyelesaian.


“Saya sudah berjuang bertahun-tahun, saya lelah seperti ini, ratusan juta uang hasil keringat yang dikumpul-kumpul dari setiap gaji dan usahanya, dengan hanya mengganti kunci rumah yang sudah serah terima pada  23 Agustus 2018, kini tidak tahu lagi nasibnya.” Guman Hen di redaksi BENEWS.

Dilanjutkan Hend. Setiap kali terlambat tagihan, kami harus membayar denda, dan kami percaya, karena semua setoran itu kami serahkan di kantor depelover tersebut dan ada kartu pembayaran, juga kwitansi.

“COVID kemarin, dengan pembatasan semua aktifitas, kami mengalami kondisi benar-benar drop, dan kami rasa, bukan kami saja, negara dan bahkan dunia mengalaminya, tapi, solusi dan masukan dari KURNI (staf depelover) yang memberikan saran dan meminta kunci bangunan yang sudah serah terima, malah menjadi awal kami tidak memiliki akses dan pegangan lagi dengan rumah yang kami beli dengan cara kredit awalnya, namun menjadi cash bertahap,” ungkap Hen.

Diakui Hen, dirinya sudah berulang kali ke kantor depelover yang Terletak di batu aji, bahkan marketing perumahan yang dipercayainya ketika membeli perumahan itu, sampai menyampaikan kekecewaannya dengan perlakuan management kepada her.

Mar, marketing Depelover yang dimintai tanggapannya tentang masalah yang dihadapi Hen, mengaku sudah tidak bekerja di perusahaan depelover itu lagi.

“Saya sudah melakukan semua sesuai prosedur, bahkan setiap pembayaran costumer selalu ke kantor, melalui kasir, dan benar, Hen pernah menyampaikan keluhannya dengan persoalan covid, dan melalui staf management perusahaan bernama KURNI, sudah dihandle.

“Kalau rumah itu sampai sudah terjual ke pihak lain,.sy angkat tangan dan tidak tahu sama sekali, saya nga mau ditumbalkan perusahaan,” tegasnya.

BENEWS berusaha menghubungi manager perusahaan seperti yang tertuang dalam perjanjian bermaterai tidak bernomor selaku pihak pertama Ed dari PT BCP, Memilih untuk memblokir nomor BENEWS dengan alasan yang tidak jelas.

“ini nomor pribadi ya bang, kalau komunikasi okay2 aja…tapi jgnlah spt penagih utang…” Tulis Ed melalui saluran Wa.

Mantan Ketua dua periode DPD Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam Achyar Arfan, saat dihubungi benews memberi respon positif terhadap masalah yang dihadapi Hen.

“Mohon kirimkan kronologis lengkap dan data pendukung keterangan yang disampaikan, semoga segera kita bisa dudukkan persoalannya,” bijak Mantan Ketua dua periode DPD REI khusus Batam melalui sambungan What’s App

Hingga berita ini dipublish BENEWS masih berusaha untuk menunggu klarifikasi dari PT.BCP melalui legal perusahaan yang cukup terkenal di kota Batam sebagai pengembang yang cukup punya nama dan kompeten. (Red)

 

Respon (1)

Komentar ditutup.