Puskesmas Subi Tanpa Dokter, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah

Puskesmas midai
Puskesmas di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, hingga kini masih belum memiliki dokter

Subi, NATUNA | BENEWS – Puskesmas di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, hingga kini masih belum memiliki dokter. Kekosongan tenaga medis ini memicu keluhan dari masyarakat karena dinilai berisiko terhadap pelayanan kesehatan, terutama dalam kondisi darurat.

Puskesmas di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, hingga kini masih belum memiliki dokter.

Seorang tokoh masyarakat Subi yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan keluhannya kepada media melalui sambungan WhatsApp, Selasa (24/6). Ia menyoroti lambatnya respons Pemerintah Kabupaten Natuna dalam mengatasi masalah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah.

“Pemerintah seharusnya cepat tanggap. Kita tidak tahu kapan ada warga yang sakit parah dan membutuhkan pertolongan segera. Harusnya ada inisiatif untuk segera menempatkan dokter, jangan hanya menunggu SK saja,” ujarnya.

Hikmat Aliansyah,

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, membenarkan bahwa saat ini Puskesmas Subi memang tidak memiliki dokter. Menurutnya, dokter sebelumnya telah diangkat menjadi PNS dan kini ditempatkan di Bunguran Utara.

“Memang saat ini belum ada dokter di Subi. Dokter yang sebelumnya bertugas di sana, setelah lulus CPNS ditempatkan di Bunguran Utara sesuai SK. Kami berencana memindahkan dokter dari Bunguran Timur Laut ke Subi, tetapi masih menunggu SK dari bupati,” jelas Hikmat.

Ia menegaskan bahwa Dinas Kesehatan tetap berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Namun, dalam urusan penempatan dokter, kewenangan penuh berada di tangan bupati.

“Kami di Dinas Kesehatan hanya bisa mengusulkan dan berkoordinasi. Keputusan akhir tetap di bupati,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Subi, Reni Purnama Sari, menjelaskan bahwa kekosongan dokter ini belum berlangsung lama. Menurutnya, sejak dokter sebelumnya lulus CPNS pada akhir Mei lalu, belum sampai satu bulan puskesmas kekurangan dokter.

“Saat ini kami memang sedang kosong dokter, tapi belum sampai satu bulan sejak dokter kami lulus CPNS. Untuk sementara, kami menggunakan sistem konsultasi dengan dokter konsul. Jika terjadi keadaan darurat, kami akan berkoordinasi melalui sambungan telepon,” terang Reni.

Ia berharap penempatan dokter baru di Subi dapat segera direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna, demi menjaga kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Biro    : Natuna
laporan : Baharullazi
Editor  : Ardhanapena
Photo   : Istimewa