BEnews.co.id-Batam – Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Kota Batam di hadiri beberapa Instansi Pemerintah dan dari Dinas Kesehatan bertempat dilapangan Engku Putri, Batam Center, Jum’at (15/1).
Dalam Sambutan Walikota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, pekerjaan berat sudah mulai dari bulan Maret 2020 dan hari ini Januari 2021.
“Vaksinnya baru kita temukan, Meskipun vaksin sudah ditemukan, ini belum usai karena hasilnya baru dimulai dari beberapa bulan yang lalu,” urainya.
Dikatakannya, sebagai Ketua gugus Depan Covid-19 bersama Forkopimda bahwa protokol kesehatan tetap laksanakan.
“Meskipun vaksin sudah ada dalam tubuh kita ataupun belum, kita tetap laksanakan protokol kesehatan,” harapnya.
Walikota Batam Muhammad Rudi juga berharap agar yang hadir saat ini menjadi guru dan menyampaikan buat teman-teman didalam lingkungannya , Covid-19 ini belum usai, meskipun korban yang positif banyak dan yang meninggal mungkin berkurang tetapi kita tidak boleh merasa lebih kuat alangkah baiknya kita mencegah daripada nanti menderita. Untuk itu Walikota Batam berharap dimana yang terkonfirmasi positif tidak bertambah seperti sebelum-sebelumnya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad S.Sos, M.Si, bahwa tidak ada persiapan sama sekali untuk vaksinasi ini, berjalan biasa saja.
“Kita berharap agar masyarakat tidak diskursus kontrak diktif dengan vaksinasi ini.
“Kemarin menjemput Vaksin ini dari pelabuhan Telaga Roro Punggur sampai mengantarkan ke kantor Instalasi Farmasi Sekupang. Vaksin ini dimasukkan ke dalam ruang suhu 2°c – 8°c. Dan vaksin tersebut utuh tidak ada yang namanya Vaksin untuk Walikota dan Vaksin untuk Wakil Walikota, tuturnya menerangkan.
Dijelaskan Kadinkes Batam Didi Kusumarjadi, S.Pog, dari dua puluh orang terkait dari Instansi Pemerintah, Dinas Kesehatan dan TNI – Polri, ada tiga (3) orang yang gagal di vaksinasi. Salah satunya adalah Walikota Batam Muhammad Rudi, Kadansat Polri Kompol Firdaus dan Ketua Apindo Kepri, Ir. Cahya.
“Diengan adanya vaksinasi ini tidak menjamin seratus persen kita terhindar dari covid, tetapi 66 persen orang yang di vaksin itu akan terlindungi. Pastinya jika sebagian besar sudah terlindungi akan melindungi yang lainnya, juga kita tetap mengikuti anjuran 5M seperti, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindar kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya menerangkan.
Saat ditemui awak media, Danyon 10 Letkol Marinir Alim Firdaus, SH, M.H.Tr. Hanla, menjelaskan tidak ada persiapan untuk vaksinasi ini, Ya berjalan biasa aja. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan agar masyarakat percaya dengan vaksinasi covid-19. Kita yang hadir untuk divaksinasi pertama ada sekitar 20 orang, tutur Komandan Marinir.(Hendrik Butar)
