Pelajar Berdesakan Diatas Motor Roda 3 Kaisar, Kadis Pendidikan Mengaku Baru Tahu.

Karimun | BENEWS.co.id | Kisah pelajar SMP N 1 Buru Karimun, terpaksa berangkat sekolah menggunakan Kenderaan roda 3 bak terbuka (Kaisar) dengan kondisi berdesak desakan. Kepala dinas Pendidikan kabupaten karimun (Kadisdik) Drs. Fajar Harison Abidin M.Si mengaku tidak mengetahui bahwa pelajar SMP N 1 buru berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor roda 3 kaisar.

Kondisi pelajar SMP N 1 Buru yang beredesakan  dan menggunakan sepeda motor roda 3 kaisar, Fajar harison A mengaku, bahwa dirinya akan menindak lanjuti permasalahan ini dan mencari solusi yang terbaik.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pak camat, beliau akan menindaklanjuti permasalahan ini bersama polsek Buru,” Tulis Fajar Harison A lewat pesan WHatsApp.

Pelajar Berdesakan Diatas Motor Roda 3 Caisar, Kadis Pendidikan Mengaku Baru Tahu.
Kepala dinas Pendidikan kabupaten karimun (Kadisdik) Drs. Fajar Harison Abidin M.Si mengaku tidak mengetahui bahwa pelajar SMP N 1 buru berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor roda 3 kaisar

Terpisah, Camat Buru. Dr.Helmi, SE., M.Simengatakan, berdasarkan UU No 22 Tahun 2009, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak polsek. Dan diakuinya pihak polsek sudah menghentikan kendaraan tersebut untuk sementara tidak lagi mengangkut siswa untuk berangkat sekolah.

Kepala dinas Pendidikan kabupaten karimun (Kadisdik) Drs. Fajar Harison Abidin M.Si mengaku tidak mengetahui bahwa pelajar SMP N 1 buru berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor roda 3 kaisar
Kepala sekolah SMP N 1 Buru karimun, Ilyas masduki, mengaku tidak mampu berbuat banyak.

Dikatakan Helmi, menyangkut solusi transportasi bagi pelajar Buru, pihaknya sudah berkoordinasi dan mengusulkan kepada dinas pendidikan Kabupaten Karimun.

Namun dengan alasan keterbatasan anggaran yang ada, Helmi mengatakan akan mencari solusi terbaik untuk solusi pengganti agar para pelajar Buru tersebut tetap bisa berangkat sekolah tanpa kendala.

“Mudah-mudahan ada kendaraan khusus untuk anak ke sekolah untuk kenyaman anak-anak dalam menuntut Ilmu di bangku sekolah,” Pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya (. (Demi sekolah, Pelajar Di Karimun Rela Berdesak-desakan Diatas Motor Kaisar.) Kepala sekolah SMP N 1 Buru karimun, Ilyas masduki, mengaku tidak mampu berbuat banyak.

“Kita juga was-was dengan kondisi seperti itu, takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan dengan kondisi Kenderaan yang digunakan untuk transportasi siswa/i sekolah,” ujarnya.

Ilyas Masduki mengungkapkan, dirinya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, terkait transportasi sekolah pada tahun 2018 dan 2019

“Saya sudah melaporkan saat evaluasi daerah perbatasan, namun belum ada realisasi, ” Ungkap ilyas masduki pasrah.

Setiap hari, pelajar rela mengeluarkan biaya Rp 3000 Pulang Pergi (PP) dengan angkuta Kaisar, walau Kenderaan tersebut bukan perumtukannya.

Mengingatkan, Dulunya sempat ada bus dari pemerintah kecamatan buru namun dikarenakan tidak adanya biaya operasional sehingga terhenti hingga saat ini.(Rehan)

Tinggalkan Balasan