BEnews.co.id, ANAMBAS – Persoalan pengelolaan sampah sepertinya tidak pernah menemukan formula yang tepat dalam penanganannya. Pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan daur ulang material sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Dan butuh penanganan yang tepat agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

Kabupaten kepulauan Anambas termasuk daerah yang tertinggal dalam menangani pengolahan sampah. Mirisnya lagi, desa Air bini di kecamatan Siantan selatan tidak memiliki TPS sementara yang layak.

Dari hasil pantauan BEnews,co.id dilokasi, TPS sementara tersebut berada di bibir tebing yang mengarah langsung ke laut, dan berpotensi mencemari laut, disamping pemandangan yang tidak elok tentunya.

“Lokasi TPS sementara itu sudah setahun kita pakai, sebenarnya ada tanah masyarakat yang akan dihibahkan pada desa untuk kita bangun TPS, namun lokasinya tidak mengizinkan karena berdekatan dengan sumber air.” kata Erwin, sekretaris desa Air bini
Persoalan mengenai sampah seharusnya menjadi tanggung jawab semua element masyarakat,namun berbeda halnya dengan alasan camat Siantan selatan
“Kalau masalah sampah, bapak langsung aja ke dinas lingkungan hidup, saya tidak bisa kasih statement mengenai hal tersebut.”jawab awaludin camat siantan selatan
TMengingat Anambas adalah daerah kepulauan yang memiliki potensi wisata alam bahari yang mempesona.Daya tarik lainnya adalah sejarah dan budaya,sayangnya semua pesona tersebut di kotori oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Sampai berita ini kita turunkan pihak dinas perhubungan dan lingkungan hidup kabupaten kepulauan Anambas belum dapat dihubungi.
Ferengky