Batam | BENEWS.co.id – Kecelakaan kerja yang terjadi di galangan kapal PT Pax Ocean Rabu (17/11/2021) patut diusut tuntas hingga membuka fakta yang mengerikan.
Kecelakaan kerja yang Kejadiannya disebutkan subuh (jam.03.00 wib) adalah tidak benar, karena dari keterangan yang diterima BENEWS dari sumber terpercaya, insiden lakakerja diperusahaan galangan kapal tersebut terjadi jam 19:00.wib.

Korban meninggal dua orang, merupakan karyawan perusahaan, supir crane bernama RH diketahui selamat dan sempat dirawat di RS.Embung Fatimah, sementara seorang lagi, setelah dirawat beberapa hari, Sabtu dikeluarkan dari RS.Embung Fatimah.
“Kenapa dikeluarkan dari RS.Embung Fatimah, padahal belum sembuh dan masih kritis. Apakah berkaitan dengan Jaminan Keselamatan Kerja atau Jamsostek atau ada pertimbangan lain, biar pihak yang berwenang yang akan mengungkap,” harapnya.
Namun sikap tertutup BPJS seperti yang dimuat beberapa media, menjadi pertanyaan serius terhadap keberadaan Perusahaan yang berskala Internasional tersebut, bila sampai karyawannya tidak terdaftar di BPJS dengan tingkat resiko pekerjaan yang tinggi dan konon perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar yang sudah bersertifikat Internasional.
Kadisnaker Provinsi Kepri, Mangara Simarmata ketika dikonfirmasi terkait hasil laporan Tim Investigasi kecelakaan kerja tersebut, membenarkan adanya korban meninggal 2 orang, dan 2 orang lagi masih di rawat intensif.
Untuk detail kronologi dan penanganan para korban, Mangara menegaskan segala ketentuan tentang kecelakaan kerja tersebut masih didalami berdasarkan ketentuan dan aturan yang ada.
” Kami serius dan akan mendalami segala informasi dan laporan terkait peristiwa dengan mengacu aturan yang sudah baku dan mengikat,” tegas Mangara menjawab pertanyaan BENEWS.
Dari keterangan sumber terpercaya, Perusahaan Subcon PT.TSP milik pengusaha sukses dan terkenal di kota Batam sedang mengerjakan pemotongan (scrab Crane) yang memiliki tonase puluhan bahkan ratusan Ton di Lokasi.
“Saat menggantung diatas ketinggian 40 SD 50 meter, Crane yang mengangkat Crane yg hendak di potong dengan menggunakan alat khusus, tiba tiba Crane pengangkatnya terjungkal, tidak mampu menahan beban crene yang hendak di scrab, karena tidak menggunakan pemberat, seketika pekerja yang sedang memotong Crane di ketinggian, ikut terhempas,” bebernya mewanti-wanti agar tidak dituliskan namanya. (***)