Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tempat Pariwisata Akan Di Tutup?

BEnews.co.id, Tanjungpinang,- Meskipun angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepri menunjukkan tren peningkatan, Nampaknya pemerintah akan tetap membuka sektor pariwisata menjelang dan pasca hari raya Idul Fitri nanti.

sumber : gugus tugas covid-kepri

Sejauh ini, untuk wilayah Kepri sendiri kasus Covid-19 telah menjangkiti setidaknya 1.612 orang dan tengah ditangani oleh tenaga medis.

Dengan peningkatan sebesar itu, pemerintah melakukan berbagai kebijakan demi menekan penyebaran Covid-19 di Kepri, salah satunya dengan memperketat aturan transportasi laut dan udara melalui surat edaran Gubernur bernomor 460/SET – STC19/V/2021. Dimana didalam surat tersebut mengatur tentang aturan bagi calon pengguna moda transportasi laut dan udara harus memiliki berkas dari instansi terkait.

“Bagi pegawai instansi pemerintahan/ASN dan pegawai BUMN/BUMD, menunjukkan surat izin perjalanan tertulis dari pejabat setingkat Eselon II. Bagi pegawai swasta menunjukkan surat izin perjalanan tertulis dari pimpinan perusahaan. Bagi pekerja sektor informal menunjukkan surat izin perjalanan tertulis dari kepala desa/lurah/ketua RT/RW; dan Kunjungan duka anggota keluarga meninggal dan kunjungan
keluarga sakit, menunjukkan surat izin perjalanan tertulis dari kepala desa/lurah/ketua RT/RW; serta Bagi masyarakat untuk keperluan pengobatan, ibu hamil, dan kepentingan persalinan, menunjukkan surat rujukan dokter dari fasilitas kesehatan” dikutip dari SE Gubernur tersebut, Sabtu (8/05/2021).

Selanjutnya, tidak sampai disitu. Pemerintah juga merencanakan akan menutup sejumlah tempat pariwisata yang berpotensi menjadi salah satu pusat penyebaran Covid-19 menjelang libur hari raya Idul Fitri. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Sekda Provinsi Kepri kepada awak media ini. Lebih jelasnya TS Arif Fadillah mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan aspek ekonomi tetapi tidak mengesampingkan aspek keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah akan melihat kondisi Covid-19 di Kepri, apabila belum menunjukkan tanda penurunan. Maka kemungkinan pemerintah akan menutup sektor pariwisata.

“Kita lihat dulu perkembangan penyebaran Covid-19. Kalau kondisinya semakin parah kita akan tutup (pariwisata,red) ” pungkas Arif.

Arif beralasan peningkatan Covid-19 di Kepri saat ini sedang merangkak naik. Arif beralasan peningkatan Covid-19 di Kepri salah satunya dari kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kemungkinan akan terus berdatangan hingga puncaknya pada hari raya Idul Fitri nanti.

Akan tetapi, apabila nantinya tempat pariwisata tetap dibuka, Arif akan meminta setiap jajaran pemerintah kabupaten dan kota untuk turun langsung ke tempat – tempat pariwisata dan menindak adanya kerumunan.

“Nanti kita minta Satgas Kabupaten dan Kota meminta untuk itu (menindak, red), karena aturannya belum jelas. Jadi kalau mereka (masyarakat, red) bergerak dan berkerumun akan kita bubarkan” ucap Arif.

(Alfon)

Tinggalkan Balasan