BeNews,BATAM. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam melaksanakan sidang paripurna di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD Kota Batam, pada Senin (16/11/2020) siang.
Tampak pasangan calon nomor urut satu (1) hadir terlebih dahulu di kantor DPRD Kota Batam disusul oleh pesaingnya pasangan calon nomor urut dua (2).
Setelah dibuka oleh ketua DPRD Kota Batam, dengan menggunakan peci dan baju putih hitam, Dr.Ir.Lukita Dinarsyah Tuwo, MA., dan pasangannya Drs.Abdul Basyid menjabarkan visi dan misi nya dengan konsep “Maju Kotanya, Bahagia Rakyatnya” sontak mendapatkan standing applause dari masyarakat dan simpatisan yang dengan serius mendengarkan program pasangan Luar Biasa tersebut.
Selanjutnya, suasana berubah ketika petahana maju di panggung podium. Penjabaran yang disampaikan tidak begitu terdengar di telinga penulis. Hal tersebut dikarenakan situasi yang mulai tidak kondusif dikarenakan elu – eluan dari masyarakat yang sedikit miring di tunjukkan kepada Paslon M Rudi dan Amsakar. Bahkan aksi tersebut memancing reaksi ketua DPRD Kota Batam, Cak Nur. Dengan kepala sedikit menunduk dan menggelengkan kepala, Cak Nur melemparkan senyumnya ke hadapan masyarakat.
Setelah selesai, tampak pasangan nomor urut dua langsung bergegas meninggalkan kantor DPRD. Selanjutnya terjadi lagi elu – eluan kepada Rudi dan Amsakar yang begitu keras di halaman depan kantor DPRD Kota Batam.
Setelah meninggalkan kantor DPRD Kota Batam, selanjutnya disusul oleh Cak Nur, dan berakhir di Paslon Lukita – Basyid. Kedatangan mereka ternyata lebih kondusif dibandingkan Paslon yang pertama kali keluar. Tampak wawancara dengan Paslon nomor urut satu begitu alot dan tidak ada elu – eluan dari masyarakat. Hingga suasana kembali sepi di halaman rumah rakyat in, penulis masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan. Mengapa perlakuan masyarakat berbeda kepada Paslon Aman dibandingkan Luar biasa ? Biarlah pembaca yang menjawab.(Alfon)