BEnews.co.id, ANAMBAS – Tingginya jumlah penambahan pasien terkonfirmasi aktif covid 19 mulai mengkhawatirkan masyarakat serta sejumlah pihak sebagaimana diketahui semenjak 16 April hingga 25 April telah terjadi penambahan kasus sebanyak 50 kasus.
Tingginya penambahan pasien positif covid 19 juga memaksa beberapa OPD menjalankan sistem work from home (WFH)
Setelah kemarin dinas pendidikan dan dinas pariwisata menjalan WFH, kini dinas PUPRPRKP kepulauan Anambas juga terpaksa menjalankan sistem WFH. Hal ini disebabkan salah seorang CPNS yang bekerja di dinas tersebut dikonfirmasi positif terpapar virus Corona.
“Kita lakukan sistem work from home (WFH) setelah salah seorang CPNS yang bekerja di DPUPRPRKT dikonfirmasi positif terpapar virus covid 19, hal ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran lebih meluas di DPUPRPRKT dan sistem WFH ini kita lakukan dari tanggal 23 sampai 27 April nanti, terang Andi Guna selaku PLT kepala dinas DPUPRPRKT saat dihubungi via pesan WhatApp
Sementara kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan kepulauan Anambas mengharapkan kepada seluruh masyarakat kepulauan Anambas untuk lebih ketat menjalankan protokol kesehatan
“Meningkatnya pasien kasus covid 19 dalam dua Minggu terakhir ini dikarenakan adanya juga dari perusahaan Medco yang ada di palamatak,sementara yang ada di daerah letung kemungkinan terpapar dari Tanjungpinang, sebaiknya seluruh masyarakat lebih ketat menjalankan protokol kesehatan terutama pemakaian masker, terang Baban.
Baban juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kepulauan Anambas untuk mengurangi jadwal perjalanan keluar daerah,hal ini disebabkan perjalanan keluar daerah lebih berpotensi tertular virus covid 19
“Kita juga himbau kepada seluruh masyarakat Anambas untuk mengurangi mobilisasi perjalanan keluar daerah, melakukan perjalanan keluar daerah jikalau tidak penting penting sangat sebaiknya ditunda dulu”tutup Baban.
Ferengky
