Di Sungai Merusi Haji Permata Tertembak, Polda Riau Periksa Kepala Bea Cukai Tembilahan

BEnews.co.id, RIAU- Polda Riau memeriksa Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf terkait peristiwa penembakan yang menewaskan pengusaha asal Kepri, Haji Permata.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Teddy mengatakan pihaknya memanggil tujuh petugas dari Bea Cukai Tembilahan dan Kepri.

“Hari ini kita memeriksa tujuh petugas dari Bea Cukai Tembilahan dan Kepri. Namun, yang datang hanya satu, Kepala Bea Cukai Tembilahan,” kata Teddy, di Mapolda Riau, Pekanbaru seperti dilansir detikcom, Kamis (21/1/2021).

Alm.Haji Jumhan Bin Selo atau akrab disapa Haji Permata,.

Dia mengatakan pemeriksaan dilakukan terkait insiden saat pengejaran kasus dugaan penyelundupan rokok ilegal di Tembilahan. Saat itu, Haji Permata diduga tewas tertembak dan berujung laporan oleh pihak keluarga Haji Permata.

“Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Harusnya Kasi Penindakan dari Bea Cukai Kepri juga diperiksa, ini sedang berlangsung pemeriksaan terhadap Kepala Bea Cukai Tembilahan,” katanya.

Dia mengatakan para saksi yang tak hadir hari ini akan dipanggil ulang. Namun, Teddy belum menjelaskan kapan mereka dipanggil ulang.

“Yang tidak hadir katanya di Jakarta. Kami panggil ulang, yang jelas pertama ini tidak hadir,” tutur Teddy.

Saat Kedatangan Jenazah Alam.Haji Permata

Teddy juga menyebut pihaknya masih mendalami kronologi tewasnya Haji Permata. Dia mengatakan ada dua lokasi yang diduga menjadi TKP.

“Untuk lokasi kejadian ada dua. Pertama, di Sungai Belah dan lokasi kedua di Sungai Merusi, Tembilahan. Di Sungai Merusi ini Haji Permata tertembak,” katanya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJBC Khusus Kepulauan Riau sebut sudah ditangani Pusat.

Insiden penembakan yang menewaskan pengusaha asal Kota Batam, Haji Jumhan Bin Selo atau akrab disapa Haji Permata, yang diduga dilakukan oknum petugas bea dan cukai sudah dalam penanganan pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJBC Khusus Kepulauan Riau, Agus Yulianto saat melakukan audiensi bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam dan pihak keluarga haji permata, Selasa (19/1/2020) di Kantor DJBC Khusus Kepulauan Riau.

“Kasus ini sudah ditarik ke pusat untuk diselesaikan dengan dilakukan investigasi internal di pusat dan sudah berjalan,” ujar Agus.
Agus Yulianto menjelaskan, investigasi itu untuk memeriksa seluruh petugas yang terlibat dalam penindakan tersebut.

Pihaknya menyadari dan mengetahui insiden tersebut sudah dilaporkan ke Polda Kepri. Hanya saja, karena TKP berada di perairan Tembilahan, Riau, insiden tersebut saat ini ditangani oleh Polda Riau.

“Pada prinsipnya kami mengikuti dan menghormati proses ini, betul-betul untuk mengungkap ada salah prosedur dan sebagainya, itu nanti akan ketahuan,” kata Agus.(Red/Toba/Hendrik)

Tinggalkan Balasan