BeNews.co.id-TANJUNG PINANG,- Terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di beberapa wilayah Tanjungpinang, sejumlah masyarakat harapkan tindakan cepat Pemerintah dan pihak terkait dalam mengatasi permasalahan tersebut (kelangkaan, red).
Kelangkaan BBM tersebut diperkirakan sudah terjadi sejak pertengahan Oktober lalu. Akibat dari kelangkaan tersebut, antrian panjang tampak terjadi di sejumlah SPBU di Tanjungpinang. Seperti pantauan dari wartawan media ini, Senin (2/10/2020) di beberapa SPBU yang terletak di simpang W.R Supratman, jalan Raja Haji Fisabilillah atau kilometer 8 atas, hingga kilometer 10, tepatnya di jalan Adi Sucipto.
Antrian panjang tersebut bahkan sampai menganggu pengguna jalan. Hal tersebut dikarenakan antrian yang melebar dan memakan setengah dari ruas jalan. Seperti di SPBU yang terletak di Km.10, dimana pengguna jalan dari arah D.I Panjaitan menuju arah Adi Sucipto harus berhati-hati melewati ruas jalan akibat antrian panjang tersebut.
Pendi, salah satu masyarakat yang antri di SPBU kilometer 10 mengaku sangat kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis premium beberapa bulan terakhir. Bahkan pendi harus berpindah-pindah dari satu SPBU ke SPBU lainnya. Hal tersebut berawal saat Pendi mengikuti antrian di SPBU di W.R Supratman. Akan tetapi saat dalam antrian yang cukup panjang dan lama, dia (Pendi, red) mendapatkan informasi bahwa stok premium telah habis, sehingga hal tersebut memaksa nya untuk berpindah ke SPBU di kilometer 10.
“Capek saya bang, sudah cukup lama kayak gini terus terjadi. Saya pengen masyarakat jangan diginikan lah. Kasihan masyarakat yang susah makin di buat susah” ujar Pendi
Oleh karena itu, Pendi berharap pemerintah dan pihak terkait hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi persoalan ini.(Surya)
