BEnews.co.id, ANAMBAS – Air terjun terbesar di Kabupaten Kepulauan Anambas yang terletak di desa temburun Kecamatan.siantan timur, terancam mengalami kekeringan.
Dari pantauan langsung di lokasi. kepala desa temburun, Abdul Karim mengakui kondisi air Terjun yang setiap tahunnya, debit airnya semakin berkurang.

“Kira-kira delapan tahun yang lalu, air terjun tersebut cukup dalam, dan juga deras arusnya, dan kalau kita mau menyebrang harus hati-hati, karena kalau tidak kita bisa terjatuh karena derasnya arus air” Kata Abdul Karim menceritakan.

“Bahkan dulu desa kita sebelum ada penerangan listrik dari PLN, desa kita ada PLTA, namun dua tahun lalu dinamonya rusak. walaupun dinamo PLTA milik desa tersebut sudah diperbaiki, tidak rusak, tetap juga tidak berfungsi, sebab tenaga tekanan air yang sekarang tidak cukup kuat seperti dulu.”jelasnya
Karim mengakui, Penggundulan hutan, terutama yang ada di hulu sungai dan sepanjang aliran sungai, salah satu yang berdampak pada kekeringan, yang menyebabkan berkurangnya debit air Terjun, yang kini lebih sebagai aliran sungai kecil.
“Penebangan pohon dan pembukaan lahan pertanian, terutama di sepanjang aliran sungai itu, jelas berdampak pada penurunan debit air” tambahnya lagi.
Air terjun temburun selain sebagai sumber air bersih untuk masyarakat sekitar, juga menjadi salah satu destinasi wisata alam lokal yang selalu menjadi favorit untuk dikunjungi.
“Dahulu setiap hari raya atau hari besar lainnya, orang orang ramai berkunjung untuk menikmati segarnya air dan indahnya pemandangan alam di air terjun temburun,” tambahnya.
Pemerintah daerah kiranya bisa segera membebaskan lahan sepanjang aliran sungai, dan bersama semua elemen masyarakat kita hijaukan kembali bumi kita, karena dengan penghijauan besar harapan, bumi kita akan lestari,” harap Abdul karim. (Ferengky Tanjung)