Hendak Sholat, Seorang Wartawan Dianiaya di Tanjungpinang

BEnews.co.id, Tanjungpinang-Tindak kekerasan terhadap wartawan, kini terjadi kembali. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang wartawan di Tanjungpinang, Rizal Saragih, (49 THn)

Bukti laporan Polisi dugaan penganiayaan terhadap seorang jurnalis di Tanjung pinang

Kepada wartawan, Rizal mengaku mengenal pelaku sebagai pekerja disebuah tempat perjudian berkedok gelanggang permainan.

” Setelah dia buka helm dan maskernya, saya kenal pelaku sebagai pekerja disebuah tempat perjudian berkedok permainan (Gelper)

Terlebih dengan ancaman yang dilontarkan kepada dirinya, Rizal mengaku trauma dan ketakutan.

Kronologis kejadian, Selasa, (9/3) Sekitar jam 16.00 WIB, Rizal Saragih, ingin ke mesjid raya menunaikan sholat.

Setiba dekat GOR kaca puri, Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang-Provinsi Kepri. Ditengah perjalanan, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta (samping Gedung Gita Bahari) tiba-tiba di dempet sama orang tidak dikenal (OTK) tersebut.

Belum hilang kepanikan korban karena motornya ditendang, pengendara motor tersebut dengan cepat memukul korban dan helm yang dipakai pelaku, dihantamkan ke kepala korban, sehingga membuat kepalanya pusing dan lebam.

Akibat aksi pemukulan tersebut, Rizal Saragih mengalami luka dan memar dikepala serta dibagian pipi kirinya.

Rizal menjelaskan, atas kejadian itu, dirinya merasakan keselamatan diri terancam, karena adanya ancaman yang disampaikan pelaku kepada korban.

Saat dipertanyakan alasan pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban, Rizal mengaku tidak paham, apalagi antara dirinya dan pelaku selama ini tidak ada persoalan apa-apa.

“Saya jadi menduga, pemukulan tersebut terkait dari sikapnya yang selalu menyoroti tentang tindakan perjudian berkedok permainan (gelper) dalam berita yang ditulisnya. Tapi biarlah kepolisian yang mengusutnya, sudah saya laporkan dengan Surat tanda terima laporan polisi nomor : STTLP/25/III/2021/Kepri/SPKT-Res TPI.

“Takutnya shouzon pula, biarlah aparat kepolisian yang mengungkapnya secara tuntas” kata Rizal menahan sakit di kepalanya.

Dikatakannya, hari ini saya besok mungkin entah teman-teman kita siapa lagi yang di aniaya. Kita akan melawan dan oknum tersebut harus ditangkap dan diproses hukum , apa hukum membenarkan perbuatan demikian ? saya memberi kepercayaan penuh kepada bapak bapak kepolisian Polres Tanjungpinang bekerja,”tegasnya.

“Dan saya sangat tidak senang atas perbuatan nya. Saya percaya jika hukum di negara kita benar-benar akan berlaku adil dan sama penerapannya kepada siapapun juga,” harapnya.

Kalau Hukum kita membenarkan perbuatan demikian, ya tidak usah ditangkap . Demikian sebaliknya,”tutup Rizal (Tim-RD)

Tinggalkan Balasan