BEnews.co.id, BATAM. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sejak dikelola PT.Moya Indonesia berhasil meyakinkan masyarakat dengan kemampuan yang dimiliki Perusahaan mampu lebih baik dari Pengelolaan Penyediaan Air Sebelumnya di Kota Batam.

Tokoh Pemuda Tempatan, Saparuddin Muda dan Hazarin Firda Korwil Melayu Raya Batam, tergelitik untuk mengomentari keberadaan PT.Moya Indonesia sebagai operator SPAM di Batam.
“Meski mungkin ada kekurangan, tapi yang pasti Moya selaku penyedia air untuk Kota Batam saat ini sudah memberikan kontribusi yang besar,” ungkap Saparuddin Muda
Bukan tanpa alasan Saparudin Muda mungatakan hal itu. Dari yang diketahuinya, Moya bisa memberikan pemasukan ke negara lewat BP Batam hingga Rp20 miliar sebulan.
Dari yang saya ketahui, perusahaan sebelum Moya atau ATB hanya memberikan Rp25 miliar per tahun. Dari situ sudah terlihat jomplang dari kontribusinya. Mengapa kita harus memilih yang berkontribusi sedikit,” jelas Saparuddin Muda.

Untuk itu, menurut Saparuddin, dirinya secara pribadi dan organisasi yang dipimpinnya mendukung sepenuhnya Moya untuk menjadi operator air masa depan Batam.
Sementara Hazarin atau akrab disapa Alin menyebut, dirinya selaku konsumen air di Batam sejak beberapa bulan ini merasakan ada perbaikan dari perusahaan sebelumnya, terutama terkait transparasi.
Salah satunya terkait pembayaran, mungkin ada beberapa masalah dengan konsumen lain, tapi kalau saya sendiri pencatatan sudah sangat sesuai dengan pemakaian saya, dan itu sangat memuaskan. Jadi saya pun sangat mendukung penuh agar Moya bisa menjadi pengelola air bersih di Batam ini,” terang Alin.
Sementara itu, berbagai kendala dan persoalan di awal PT.Moya Indonesia mengoperasikan SPAM di Batam dapat ditangani dengan baik. bahkan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Batam dalam menyikapi berbagai keluhan dan harapan masyarakat untuk pelayanan air minum di Batam, PT.Moya Indonesia melalui Manager Corpcom Batam, Mba Ninuk secara terbuka menerima keluhan dan masukan dari masyarakat Batam untuk perbaikan penyediaan air minum di Batam kedepannya. (Ndang)