BEnews.co.id, Batam. Sejak berakhirnya kontrak PT.Adhya Tirta Batam sebagai Pengelola penyedia air bersih untuk Batam (14/11) dan berganti kepada PT.Moya untuk operator sistem pengelolaan air minum (SPAM) menyisahkan berbagai persoalan yang belum tuntas.

Thamrin, Pengelola Kios air minum, kepada Benews.co.id mengungkapkan kegusarannya, terkait sisa uang jaminan yang belum dikembalikan PT.ATB kepada puluhan pengelola kios air minum., Walau konsesi air minum dengan BP Batam, telah berakhir sejak 3,5 bulan yang lalu.
” Kami sangat kecewa dengan tidak adanya itikad baik dari Management ATB untuk mengembalikan sisa uang jaminan yang selama ini disetorkan kepada ATB, bahkan dengan tegas pimpinan ATB sudah mengatakan, tidak akan mengembalikan sisa uang jaminan kami,” ujarnya gusar.
Berbeda dengan Thamrin, Toni pengelola kios air yang mengaku sangat dirugikan dengan sikap ATB, dengan tegas mengungkapkan adanya indikasi penipuan dan penggelapan dalam kasus uang jaminan yang disetorkan pengelola kios air minum kepada ATB
” Saya melihat ada yang tidak beres dengan sikap ATB yang tidak mau mengembalikan uang kami para pengelola kios air, saya menduga ada indikasi penipuan dan penggelapan disini,” tegas Toni, dan memilih bersikap menanti ATB agar segera mengembalikan Uang jaminan yang masih dikuasai PT.ATB Batam.
Dikonfirmasi terkait kegusaran pengelola kios air ATB yang telah puluhan tahun bekerjasama dengan PT.ATB untuk mensuplay air bersih ke tempat hunian yang belum ber izin, humas PT.ATB Iksan hanya menjawab pendek terkait konfirmasi yang disampaikan BEnews.co.id, terkait rencana rekanan Pengelola Kios air yang mengancam akan melaporkan PT.ATB kepada Aparat penegak hukum (Kejari Batam)
Melalui WhatsApp, Iksan menuliskan,” Mungkin mereka tidak boz, Tidak puas dengan keputusan ATB, Sudah dibicarakan koq itu,” balasnya.
Ketika diminta untuk dibuka hasil pertemuan untuk keseimbangan berita, Iksan kembali membalas dengan kalimat pendek,” Updatenya melalui ibu Maria aza boz,” tutupnya tidak membalas BEnews.co.id lagi.
Head of Corpotate Secretary Adhya Tirta Batam (ATB) Maria Jakobus, ketika dihubungi tidak mengangkat handphonenya. Beberapa kali WhatsApp (WA) dikirimkan, yang bersangkutan tidak membalas (Red-BN PoelMat)