Tekanan Darah Tinggi, Walikota Batam Gagal Di Vaksin

Walikota Batam HM Rudi ketika diperiksa petugas kesehatan, sebelum dilakukan Vaksinasi

BEnews.co.id-BATAM – Pencanangan Vaksinasi COVID-19 yang diawali Penyuntikan Vaksin kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (13/1) di jakarta menandai dimulainya program vaksinasi secara Nasional.

Di Batam, Walikota Batam Muhammad Rudi gagal di vaksin dilapangan Engku Putri Batam Center, Jumat (15 Januari 2021) karena saat dilakukan pengukuran tekanan darah, walikota penerima penghargaan Walikota Terbaik Asia itu tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, karena tekanan darah masih  tinggi.

Kegiatan pencanangan Vaksinasi COVID-19 di Kota Batam hari jumat pada pukul 09.00 Wib di Lapangan Engku Putri, Batam Center dihadiri dari Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan, TNI dan Polri.

Suasana Pencanangan Vaksinasi Kota Batam dilapangan Engkau putri-Batam.

Kegiatan dimulai dari pembacaan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dipandu oleh pembawa acara.

Untuk berjalannya kegiatan tersebut, tidak lupa panitia menyampaikan agar mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan tersebut berjalan dengan baik.

Usai dengan Pidato Walikota Batam Muhammad Rudi, langsung merujuk ketempat dokter kesehatan, agar melakukan pengecekan tekanan darah.

Saat Vaksinasi yang dimulai dari Walikota Batam Muhammad Rudi tidak bisa dilanjutkan. Saat ditensi tekanan darah Walikota sangat tinggi. Saat itu juga, ada tiga kali dilakukan untuk pengecekan tekanan darah Walikota, Pertama dilakukan di tangan kiri dengan tekanan darah 140 mm/Hg dan dilakukan kembali sebelah kanan 174 mm/Hg. Setelah itu dilakukan kembali untuk ketiga kalinya tekanan darah orang nomor satu Batam masih di 145 mm/Hg. Untuk itu Vaksinasi Walikota Batam Muhammad Rudi gagal dilakukan.

HM Rudi Gagal dilakukan Vaksinasi karena Tekanan darah masih tinggi walau Sudah ditensi beberapa kali

Dijelaskan Kadinkes Batam Didi Kusumarjadi, S.Pog, dari dua puluh orang terkait dari Instansi Pemerintah, Dinas Kesehatan dan TNI – Polri, ada tiga (3) orang yang gagal di vaksinasi. Salah satunya adalah Walikota Batam Muhammad Rudi, Kadansat Polri Kompol Firdaus dan Ketua Apindo Kepri, Ir. Cahya.

“Dijelaskannya dengan adanya vaksinasi ini tidak menjamin seratus persen kita terhindar dari covid, tetapi 66 persen orang yang di vaksin itu akan terlindungi. Pastinya jika sebagian besar sudah terlindungi akan melindungi yang lainnya, juga kita tetap mengikuti anjuran 5M seperti, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindar kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya menerangkan.(Henrik Butar)

Tinggalkan Balasan