LUKITA, Ketulusan Untuk Batam Bermartabat.

“Raihlah ilmu sebanyak banyaknya, dimanapun kapanpun. Orang yang tidak ber ilmu biasanya akan mudah untuk diombang-ambing. namun orang yang kaya dengan ilmu, akan selalu bermanfaat dan dibutuhkan oleh orang banyak”

Tulisan itu terpampang menghiasi ruang meeting kantor pemenangan Lukita yang menggabungkan 5 ruko sekaligus diseputaran legenda center poin Batam center, wujud keseriusan Lukita untuk mengabdikan diri bagi masyarakat Batam.

Bagi Pria kelahiran Bandung 25 September 1961 ilmu itu begitu berarti, terbukti dengan sikap getolnya untuk menimba ilmu di ITB Bandung angkatan 1985, yang dilanjutkan dengan menempuh pendidikan di Vanderbilt University angkatan 1992 dan melanjutkan pendidikannya lagi di University of Illinois Urbana Champaign 1998. Sebuah pencapaian luar biasa tentang arti pentingnya pendidikan bagi seorang Lukita.

Prestasi gemilang dalam pendidikan menjadi dasar seorang Lukita meniti karier hingga pencapaian tertinggi, Tercatat nama Lukita Dinarsyah Tuwo, mengabdi di kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia sebagai wakil menteri, sebagai Sekretaris di kementerian Perekonomian Negara Republik Indonesia, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Kepala BP Batam, yang mengawali langkah Lukita untuk melihat Betapa Batam butuh sentuhan khusus untuk membangkitkan perekonomian Batam, yang saat itu sedang terpuruk.

Dua tahun memimpin BP Batam, Dr.Ir.Lukita Dinarsyah Tuwo.MA. perlahan dan pasti mampu melakukan terobosan luar biasa untuk menggerakkan perekonomian Batam.

Dengan berbagai program yang langsung dikomandoi Lukita, kondisi Batam yang sedang lesu ekonomi, bahkan shipyart yang selalu primadona dipulau berbentuk kalajengking, Ter onggok hanya menyisakan gudang tidak berpenghuni, Lukita Dinarsyah Tuwo, mampu menggerakkan turbin ekonomi Batam kembali menggeliat, melalui berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat Batam, bahkan kembali menggairahkan hotel hotel dan restauran, dan foodcourd kembali bergairah.

Tidak berhenti, Lukita Dinarasyah Tuwo melihat ketimpangan sosial yang terjadi dikota Batam, dengan status beberapa kawasan yang telah ditetapkan sebagai kampung tua, namun disisi berbeda, berbenturan dengan penerapan status khusus Free Trade Zone dan adanya ketidakpastian hukum atas sebuah kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat Batam.

Dengan kajian dan landasan hukum yang tepat, Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Kepala BP Batam, menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat Batam, dengan langkah legalitas kampung tua bengkong sadai sebagai wujud peningkatan martabat kemanusiaan untuk keadilan dan kepastian Hukum, Lukita berhasil mencatat sejarah, dan untuk pertama kalinya, setelah sekian puluh tahun terombang- ambing tidak jelas, Kini berhasil memiliki sertifikat seperti yang diharapkan masyarakat.

Lukita…..dengan ke iklasan dalam menjalankan kepemimpinan dan kekuasaan yang dimilikinya, memilih untuk tidak populer dikalangan penguasa, namun mampu menciptakan kepastian hukum dan menjadikan masyarakat kampung tua, untuk pertama kalinya berhasil mendapatkan kepastian dan keadilan dalam legalitas diatas lahan yang telah diakui sebagai kampung tua.(berlanjut….Harapan untuk Batam Luar biasa) ***

Tinggalkan Balasan