BeNews-BATAM Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah tidak ber izin (RTB) dibilangan Nagoya Batam, tepatnya dibelakang gedung kantor BPJS Nagoya Batam Senin (8/12)
Kantor Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kepri yang tak jauh dari lokasi kebakaran menjadi tempat penampungan sementara keluarga korban kebakaran.
Terlihat jejeran tikar dipasang sekedar alas untuk tempat tidur bagi anak-anak balita, terlihat kesedihan tergambar dalam raut wajah korban kebakaran yg melahap rumah-rumah terbuat dari bahan seadanya.
Kebakaran yang dengan cepat melahap bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar, sempat menjadi perhatian masyarakat luas, karena letak lokasi berada dipusat kota yang berdekatan dengan hotel terkenal dibatam.

Yanto ketua harian DPD tingkat 1 Propinsi Kepri didampingi sekretaris DPD saat ditemui dilokasi kantor IPK Kepri menegaskan, “Musibah yang dihadapi warga korban kebakaran bukanlah hanya menjadi masalah bagi keluarga korban semata, tapi sudah menjadi kewajiban IPK untuk turut membantu meringankan musibah yang dialami masyarakat Batam.
“Kita tidak berfikir macam-macam, kita lihat warga butuh tempat berlindung sementara, kita buka kantor selebar lebarnya, kita jadikan tempat penampungan sementara, agar sedikit bisa mengurangi beban warga yg sudah kehilangan tempat berteduh,” tegasnya yang diamini ULI, sekretaris IPK Kepri.
Bahkan seluruh kader IPK dengan kesadaran sendiri hadir untuk membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan warga yang bersifat mendesak dan urgent
“kita buka posko kepedulian tanpa bermaksud mengesploitas musibah yang sedang dialami warga sekitar, kita hanya menampung saja dan membantu menyalurkannya secara langsung hanya untuk mempermudah dan memastikan bantuan warga yang peduli tersalurkan dengan baik tanpa harus berebut dan kekurangan.
” Silahkan datang dan salurkan bantuan secara langsung, sekecil apapun bantuan yang diberikan kita terbuka dan sangat kami yakini akan memberi manfaat untuk warga masyarakat yang terkena musibah,” lanjut ULI sambil mensortir bantuan pakaian bekas 1 ball dari warga Batam yang peduli.(poel)