
BeNews.co.id. BATAM Setelah hampir 17 tahun tanpa kejelasan status, penetapan kampung tua dibeberapa titik kota Batam sepertinya segera diselesaikan.
Hal ini tidak terlepas dari ketegasan sikap Dr.Ir Lukita Dinarsyah Tuwo M.A saat menjabat sebagai Kepala BP Batam (saat itu) dengan melakukan penandatanganan komitmen penyelesaian legalitas Kampung tua bengkong sadai, yang kini telah resmi mendapatkan legalitas sertifikat atas lahan yang telah ditetapkan sejak tahun 2003 tahun silam.
Lukita, yang kini maju sebagai salah satu kandidat calon walikota Batam dengan berpasangan dengan Drs.H.Abdul Basyid Has.M.Pd dengan nomor urut 1, menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan persoalan legalitas lahan yang menjadi persoalan berlarut larut dikota Batam selama ini.
“Saya memiliki komitmen dan siap menandatangani kontrak politik dengan masyarakat kampung tua untuk segera diselesaikan masalah legalitas lahannya, hal ini penting untuk kepastian hukum,” kata Lukita saat bersama warga masyarakat kampung tua Tanjung uma.
Ditambahkan pria pembawa tagline “ayo berubah” ini, dirinya tidak setuju dengan penyebutan warga Rumah liar (Ruli) karena kenyataannya masyarakat yang tinggal dirumah yang belum mendapatkan legalitas status lahan itu memiliki KTP dan juga dilengkapi perangkat RT/RW yang sah secara ketentuan hukum.
“Tidak ada alasan untuk menganggap saudara kita yang tinggal di rumah yang belum memiliki kejelasan legalitas atas lahan tersebut dengan mengatakan masyarakat Ruli, justru kehadiran pemerintah diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, agar tidak menjadi beban bagi masyarakat secara turun temurun,” tegas Lukita dalam berbagai kesempatan, sebagai komitmennya yang siap ditagih ketika terpilih sebagai walikota Batam dalam pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Kita perlu melakukan perubahan, dan bersama masyarakat kita bisa mewujudkannya dengan segera,” lanjut Lukita, dan mengharapkan seluruh masyarakat Batam agar hadir memberikan suara dalam Pilkada mendatang, dan sekaligus secara bersama-sama mengawal perubahan Batam yang luar biasa untuk kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi beberapa tahun terakhir ini, dan diperparah dengan pandemi copid 19 yang mendera dunia global.
“Semua persoalan tersebut hadir sebagai ujian, dan menjadi tugas Pemimpin untuk melakukan kreasi luar biasa untuk tetap mampu bertahan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Batam hingga minimal 7 % untuk memastikan masyarakat Batam kembali tersenyum dan bahagia dengan kebanggaan anugerah letak geografis yang cukup strategis yang merupakan potensi alam luar biasa yang mampu dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Batam khususnya dan bukan mustahil kembali mengangkat kejayaan Batam sebagai lokomotif ekonomi Nasional bila dirinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Batam. (Poel)