Abdul Basid Has, Sosok Seorang Guru Bagi Batam Bahagia

BeNews.co.id. BATAM.- Drs. Abdul Basyid Has, M.Pd merupakan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini maju bersama Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A dalam bursa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2020 – 2023.

Sosok budak pulau yang dilahirkan 54 tahun silam, tepatnya pada tanggal 10 Desember 1965 di Pulau Terong. Sebuah pulau kecil yang berada di Kecamatan Belakang Padang – Batam, yang masih sangat kental dan identik dengan nilai-nilai adat Budaya Melayu.

Sebagai putra tempatan, Abdul Basyid Has sejak kecil sudah memiliki impian untuk memajukan dunia pendidikan. Hal tersebut juga yang melatarbelakangi dirinya lebih konsentrasi di dunia pendidikan, dimana setelah selesai pendidikan SD dan SMP dirinya melanjutkan pendidikan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Tanjungpinang dan kemudian kuliah di Pekanbaru tepatnya di IAIN Sultan Syarif Qasim.

Impiannya terhadap dunia pendidikan, selain dilakoninya sebagai seorang Guru pada beberapa Sekolah baik yang berada di Batam maupun di Tanjungpinang, dirinya juga mendirikan Yayasan Pendidikan Haji Abdul Ghani dan menjabat sebagai ketua Yayasan serta sebagai Owner dari Hang Nadim Malay School Batam.

Sosok yang kemudian mendapatkan kepercayaan maju sebagai Calon Wakil Walikota Batam mendampingi Lukita Dinarsyah Tuwo ini, juga aktif diberbagai organisasi seperti pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ketua GP Ansor Kota Batam, Ketua GP Ansor Provinsi Kepulauan Riau, Wakil Ketua KKBM Provinsi Kepulauan Riau, hingga di Partai Politik sebagai Ketua DPC PKB Kota Batam dan Ketua DPW PKB Provinsi Kepulauan Riau.

Pengetahuannya tentang Kota Batam, tentu sudah tidak diragukan lagi. Hal tersebut karena selain sosoknya merupakan putra tempatan, beliau juga cukup aktif dan peka terhadap perkembangan pembangunan yang terjadi selama ini di Kota Batam. Bahkan dirinya sering menampung keluhan dan aspirasi masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti melalui anggota Fraksi PKB yang ada di DPRD.

Namun begitu dirinya menyadari bahwa masih sangat jauh dari yang diharapkan masyarakat, karena keterbatasan kapasitas yang dimilikinya maupun oleh rekan-rekannya di Fraksi PKB DPRD. Karena bagaimanapun, kewenangan dan kebijakan pembangunan mutlak ada di Eksekutif.

Sosok yang didukung penuh oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan beberapa Partai Politik lainnya ini, berpandangan bahwa untuk mewujudkan cita-citanya baik dalam memajukan dunia pendidikan maupun terkait pembangunan yang pro terhadap kepentingan masyarakat maka tidak ada pilihan lain selain memegang kunci pengambil kebijakan Kota Batam yang dalam hal ini yaitu sebagai Walikota dan Wakil Walikota.

Dirinya juga menyadari dan prihatin dengan kondisi Kota Batam saat ini, khususnya akibat dampak COVID-19 baik dari segi kesehatan masyarakat, pendidikan, sosial, ekonomi, investasi dan sebagainya. Oleh karena itu, berbekal nawaitu dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh-tokoh adat, pemuka agama maupun tokoh masyarakat dirinya membulatkan tekat dan ikhtiar maju untuk mewujudkan Kota Batam yang lebih baik lagi.

“Batam Bahagia Mendunia” merupakan tagline dari Visi Misi dirinya bersama Lukita Dinarsyah Tuwo, yang akan diimplementasikan melalui beberapa program prioritas jika mendapatkan amanat dari masyarakat Kota Batam.

Sebagai salah satu pusat ekonomi yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau bahkan dalam skala nasional, Kota Batam memiliki banyak keunggulan khususnya dalam bidang industri dan perdagangan. Namun ironisnya, perkembangan kemajuan Batam belum berdampak signifikan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat khususnya yang berada pada wilayah-wilayah hinterland yang ada di Batam.

Permasalahan-permasalahan sosial, ketimpangan pendapatan masyarakat, pemerataan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan, tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi, pelayanan publik, pemerataan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah dan sebagainya masih menjadi masalah yang dihadapi Batam saat ini.

Kondisi tersebut yang dirasakan oleh seorang Abdul Basyid Has perlu mendapatkan perhatian, sehingga menjadi konsentrasinya jika masyarakat memberikan kepercayaan dalam memimpin Kota Batam pada periode selanjutnya.

Dari sebagian gambaran permasalahan pembangunan yang ada di Batam tersebut, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batam dengan nomor urut 1 ini, telah merumuskan beberapa program prioritas yang dikemas dalam Konsep 3 Pro, yaitu Pro Rakyat, Pro Kerja dan Pro Sejahtera.

Sosok yang dari tahun 1991 bergelut dengan dunia pendidikan tersebut juga menjelaskan bahwa, pembangunan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat. Maka apa yang menjadi permasalahan masyarakat, itulah yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin sehingga konsep utamanya adalah Pro Rakyat.

Selanjutnya Pro Kerja, dimana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka hal yang paling mutlak harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, sehingga tidak ada masyarakat yang sulit memenuhi kebutuhan hidup karena tidak adanya pekerjaan.

Pro yang ketiga yaitu Pro Sejahtera. Pro Rakyat tentu bukan hanya sebatas retorika atau janji politik, tetapi harus terimplementasi kedalam tindakan tindakan real bagi kepentingan masyarakat. Pembangunan harus dirasakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali, sehingga tidak ada masyarakat yang termarjinalkan didalam pembangunan itu sendiri.

Salah satu Program Prioritas dari Pro Sejahtera tersebut yaitu melalui Kartu Batam Bahagia, dimana masyarakat harus dipastikan bahagia berada di Batam. Bahagia dalam artian, pemerintah hadir memberikan pendidikan dan kesehatan secara gratis dan bermutu tanpa membeda-bedakan kelas sosial, begitu juga dengan berbagai fasilitas lainnya yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan keterpaduan tokoh pendidikan yang juga merupakan putra tempatan Batam tersebut, dengan sosok Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A yang memiliki pengalaman yang cukup luas dalam bidang ekonomi dan pembangunan maka perubahan Batam menuju Batam Bahagia Mendunia akan dapat diwujudkan.(Berbagai Sumber)

 

Tinggalkan Balasan