Pekerja Tewas Kecelakaan Kerja, Disnaker Mengaku Baru Tahu dan Sudah Turunkan Team Pengawas

Batam | BENEWS.co.id – Kecelakaan kerja yang menewaskan dua (2) orang pekerja di galangan kapal PAX Ocean Tanjung uncang., Rabu (17/11) baru terungkap, setelah menjadi buah bibir ditengah masyarakat. Anehnya Kadisnaker Propinsi Kepri Mengaku baru tahu setelah menjadi pemberitaan di media.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau, yang mengaku sedang ada acara Pesta saat dihubungi BENEWS.co.id , membenarkan adanya kecelakaan kerja yang terjadi dilokasi galangan kapal Pax Ocean, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Rabu (17/11/2021) lalu.

Pekerja Tewas Kecelakaan Kerja, Disnaker mengaku Baru Tahu dan Sudah Turunkan Team Pengawas
Kecelakaan kerja yang menewaskan dua (2) orang pekerja di galangan kapal PAX Ocean Tanjung uncang., Rabu (17/11)

“Tim pengawasan K3 Disnakertrans sudah turun investigasi ke lokasi perusahaan tersebut,” Komentar Mangara melalui sambungan telepon.

Namun Mangara mengaku belum mendapat laporan kronologis kecelakaan tersebut karena belum menerima laporan dari tim yang turun.

“Saya belum bisa memberikan keterangan atau steatmen soal peristiwa tersebut, karena belum ada laporan sampai ke saya.” kata Mangara Simarmata kepada BENEWS.co.id Sabtu (27/11) melalui sambungan Handphone.

Menurut informasi yang disampaikan Karyawan yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan, bahwa dua orang korban meninggal dunia dan satu orang korbannya dibawa pulang ke Jawa Barat. Selain itu, ada juga pekerja yang mengalami luka -luka.

Informasi yang dihimpun, alat berat jenis Crane ambruk di galangan kapal Pax Ocean, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam. Kejadian pada Rabu (17/11/2021) sekira pukul 00.30 Wib dini hari.

“Kedua orang yang tewas itu yang merusaha membuka ikatan di ujung crane itu, tapi tiba tiba ambruk,” katanya pendek menerangkan kronologi yang terjadi.

Dalam kecelakaan kerja tersebut, dua pekerja yang merupakan karyawan dari subcont di galangan kapal Pax Ocean itu. Kedua korban dikabarkan tewas seketika usai tertimpa alat berat Crane. Sementara dua pekerja lainnya mengalami luka berat hingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Mengutip keterangan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Ani Dewiyana mengatakan, sebelumnya ada empat orang karyawan yang menjalani perawatan intensif akibat insiden tersebut.

“Ada empat orang di rawat. Dua orang meninggal dunia dan dua orang lagi tengah menjalani perawatan,” ucap Ani. Sabtu (27/11/2021) sore.

Belum jelas alasan, kecelakaan kerja tersebut terkesan didiamkan,  pengakuan bahwa korban dirawat dirumah sakit, karena korban hanya beberapa hari dirawat di RS Embung Fatimah, dan selanjutnya dipindah untuk dirawat secara tradisional.

Hingga berita ini dituliskan, belum ada pihak perusahaan yang berhasil memberi penjelasan. Beberapa karyawan perusahaan yang ditemui memilih bungkam dan menghindar ketika persoalan tersebut dipertanyakan.(***)

Tinggalkan Balasan