Kepri | BENEWS.CO.ID – Seriuskah Pemerintahan Jokowi Membangun Kepri ? pertanyaan menggelitik, saat “janji manis” pembangunan Jembatan BABIN adalah prioritas pembangunan Nasional, hingga kini belum jelas kapan dimulai.
Seriuskah Pemerintahan Jokowi Membangun Kepri ? Saat harapan topangan anggaran dari biaya labuh jangkar, yang digadang-gadang sedikit mampu mengisi kas APBD Kepri, hanya dengan selembar kertas dari Pejabat PJS, harapan itu sirna berakhir dengan gugatan Uji Materi di Mahkamah Konstitusi.
Seriuskah Pemerintahan Jokowi membangun Kepri ? Justru berbagai kebijakan yang sudah digulirkan Bapak Presiden Jokowi, hingga kini tidak menunjukkan gelagat geliat pengusaha Shipyart kembali beroperasi.

Dalam keraguan yang diperparah Pandemi COVID-19, Segala perencanaan luar biasa dengan seribu mimpi, menjadikan Kepri sebagai lokomotif ekonomi nasional, kembali akan menggeliat dari bumi Kepri, tertunda, terkuras untuk penanganan COVID-19 yang terlanjur menjadi “momok” menakutkan bagi seluruh Antero negeri, bukan hanya Kepri.
Gubernur Kepri, H.Ansar Ahmad,SE.MM, dalam.berbagai paparan dan kesempatan, optimis dan yakin, Kemaritiman akan menjadi fokus utama Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dalam pembangunan Kepulauan Riau di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Gubernur dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV dalam rangka HUT Metro ke 21 di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (8/11) setelah sebelumnya, dengan lugas dan brilian mengulasnya dalam program liputan Berita Nasional Lainnya.
Kepulauan Riau yang didominasi oleh lautan sampai mencakupi 96 persen total wilayahnya menyimpan potensi yang luar biasa dalam kemaritiman. Semua tahu dan tak ada seorangpun yang mampu membantah.
Potensi tersebut ditambah dengan posisi Kepri yang sangat strategis sebab terletak di perbatasan dengan negara-negara tetangga Indonesia. tapi kenyataan, Pandemi COVID-19 terlanjur menjadi barred, potensi itu dimanfaatkan dengan baik.
Kepri saat ini memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus yang berada di Bintan dan Batam. KEK tersebut yaitu KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aero Technic.
Ketiga KEK tersebut akan dimaksimalkan Gubernur untuk menjadi katalisator pembangunan Kepri.
Selain itu, untuk memancing ketertarikan investor dari luar negeri, Gubernur memaparkan bila KADIN telah bersepakat untuk memberikan skema investasi murah dengan cara memberikan hak guna lahan gratis selama lima tahun bagi investor.
Gubernur menilai cara terbaik mengurangi pengangguran dan menumbuhkan perekonomian di Kepri adalah memberikan kemudahan-kemudahan perizinan pada penanam modal.
Ironisnya, semua paparan bapak Gubernur tersebut tentang potensi kepulauan Riau, seakan hanya nikmat tersaji melalui “media Nasional” saja, entah apa yang mengganjal belum juga dapat terwujud, hingga menyisahkan tanya, “Seriuskah Pemerintahan Jokowi membangun Kepri ?(***)