Aksi jalan kaki Togu Cs, terhenti di Jakarta

Jakarta | BENEWS.co.id – Aktivis Togu Simorangkir beserta tim 11, akhirnya sampai di Jakarta. Aksi jalan kaki untuk mengumandangkan penutupan PT. TPL harus terhenti, Selasa (27/07/2021).

Aksi jalan kaki untuk mengumandangkan penutupan  PTLi. tampak tim 11 dan beberapa pihak yang mengikuti aksi mereka diharuskan untuk mengikuti test swab antigen dilokasi.

Pada saat proses swab sedang berlangsung, seorang oknum petugas tampak mengintimidasi Bumi, anak dari Togu Simorangkir yang ikut serta dalam aksi jalan kaki tersebut.”Itu anak siapa itu, siapa orang tuanya!?” ucap oknum petugas.

Sontak Togu Simorangkir menjawab pertanyaan oknum petugas. “Saya orang tuanya,” jawab Togu.

Lantas oknum petugas itupun kembali melayangkan pertanyaan kepada Togu. “Kamu yang nyuruh ikut anak – anak ikut aksi ? Kenapa di kasih lambang itu ikut aksi?” tanya oknum petugas kepada Togu.

Tentu saja mendengar pertanyaan itu, Togu coba menjelaskan makna dari lambang Sisingamangaraja itu kepada oknum petugas tersebut, namun bukannya mendapat respon yang baik. Oknum petugas justru meninggi.

“Saya juga orang Batak!!” ucap oknum petugas, membentak Togu.Lah iya, ini nenek saya, ini oppung saya. Saya berhak memakai bendera atribut oppung saya” balas Togu

“Ini Jakarta ini, ini kau libatkan anak anak unjuk rasa” timpal Oknum PetugasLaporkan saja aku, kalau anakku keberatan ikut. Ini biar danau Toba lestari” ucap Togu

“Gak ada pemikirannya itu danau Toba lestari. lanjut oknum petugas”Bah, marga apa lae” tanya Togu”Gak perlu kau tua marga saya, Ini kau tau Jakarta, PPKM Darurat, PPKM Level 4″ sebut oknum Petugas.

Tentu saja, perselisihan antara Togu Simorangkir dan oknum petugas menjadi perhatian masyarakat. Bahkan video live Togu Simorangkir telah dibagikan sebanyak 2.996 kali.

Salah satu pemerhati lingkungan, Tommy Simanungkalit pun turut berkomentar.
Tommy menilai, ucapan yang dilontarkan oleh oknum petugas tersebut telah mencederai hati masyarakat, khususnya penduduk yang tinggal di Danau Toba dan berjuang melawan aktivitas yang merusak lingkungan Danau Toba. ” Saya sudah mengikuti perkembangan aksi mereka (Togu Cs, red) namun kejadian kali ini membuat saya sedih” ucap Tommy, Selasa (27/7/2021)

Tommy menambahkan, selama ini PT. TPL memiliki catatan kelam, khususnya konflik horizontal – vertikal yang terjadi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Serta ancaman bencana alam yang berpotensi timbul akibat dari kegiatan yang dilakukan PT. TPL.

“Sudah seharusnya PT TPL ditutup, karena aktivitas perusahaan tersebut sudah mengganggu keberlangsungan lingkungan di sekitar Danau Toba, dan menciptakan situasi sosial masyarakat di Danau Toba tidak kondusif” tutupnya.(Alf)

Tinggalkan Balasan