BeNews.co.id, TANJUNGPINANG,- Kehidupan keluarga Tulus Situmeang dan istrinya Boru Panjaitan saat ini cukup memprihatinkan. Kehidupannya yang serba kekurangan dan kondisi rumah yang tidak layak menyebabkan Tulus dan keluarganya harus tidur dengan penuh kewaspadaan.
Bahkan tidak jarang hewan liar seperti ular pernah masuk melalui dinding ataupun celah dinding yang sudah rusak. Terlebih saat memasuki musim hujan, keluarga ini harus mencoba bertahan dari dingin dan air yang merembes masuk kedalam rumah.
Sebelumnya, pihak Dinas Sosial Tanjungpinang sudah mencoba membantu keluarga Tulus dan istrinya Boru Panjaitan yang tinggal di daerah Tanjungunggat, Tanjungpinang. Akan tetapi, karena suatu hal, uluran atau bantuan yang diberikan pemerintah tidak dapat diberikan.
Wakil ketua Naposo Naipospos Tanjungpinang, Surya Simanungkalit mengatakan bahwa saat ini punguan (kelompok) marga Naipospos tengah melakukan upaya untuk meringankan beban dari keluarga Tulus. Rencananya hasil dari kekolektifan kelompok marga Naipospos dan pihak dari parboru (Panjaitan) dapat diserahkan pada awal Desember nanti.
“Kami sudah mencoba mengusulkan ke pemerintah kota Tanjungpinang, tapi keluarga Tulus Situmeang dan Panjaitan tidak bisa menerima bantuan tersebut karena gagal di tahap administrasi, oleh karena itu kami inisiatif kolektif untuk membantu keluarga kita ini” ucap Surya Simanungkalit.(Alfonsius)
